May 19, 2024

Ket: Bu Min (Wakil Bupati Gresik) bersama Eko Anindito Putro (Kadis Pertanian Gresik) menghadiri Rakorwas Ketahanan Pangan di Bogor. (Sumber: Istimewa)

Ket: Bu Min (Wakil Bupati Gresik) bersama Eko Anindito Putro (Kadis Pertanian Gresik) menghadiri Rakorwas Ketahanan Pangan di Bogor. (Sumber: Istimewa)

Gresik, rumahpemuda.go.id – Wakil Bupati (Wabub) Gresik Aminatun Habibah atau yang sering disapa Bu Min bersama Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Gresik Eko Anindito menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Ketahanan Pangan pada Selasa, (30/5/2023). Bu Min menggarisbawahi ancaman kekeringan akibat El Nino yang diperkirakan menyebabkan penurunan produksi dan ketersediaan pangan sebesar 20-30 %.

“Dalam tiga tahun kedepan kita diperkirakan akan memasuki El Nino. Ini tentunya menjadi tantangan bagi sektor pertanian, mengingat masih banyaknya lahan pertanian Gresik yang sifatnya tadah hujan,” ujar Wabub Bu Min.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pertanian dan mengundang beberapa kepala daerah di Jawa, Forkopimda, dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI). Kegiatan tersebut dilaksanakan terkait dengan isu ketahanan pangan yang menjadi salah satu isu yang mengemuka ditengah perubahan iklim dan perubahan fungsi lahan.

Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH), kementerian terkait, pemerintah daerah dan APDESI. Sinergi tersebut dilakukan untuk meyakinkan pelaksanaan program pertanian serta optimalisasi dana desa untuk mendukung ketahanan pangan.

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan S Maringka mengatakan komitmen pemerintahan hingga ke tingkat desa sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia di tengah ancaman perubahan iklim.

“Tantangan ketahanan pangan ke depan selain alih fungsi lahan yang belum dapat diatasi secara maksimal, dihadapkan pula dengan ancaman kekeringan dan El Nino, yang mesti dihadapi secara bersama sama untuk mengantisipasi permasalahan tersebut,” ungkap Maringka.

Sebagai informasi, sektor pertanian memberikan manfaat cukup besar pada negara. Diantaranya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi, karena melaui sektor pertanian secara konsisten kontribusi utama kedua bagi PDB nasional.

Tak hanya itu, sektor pertanian juga mencatatkan prestasi swasembada beras pada tahun 2019-2021. Produksi beras tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 31,54 juta ton, meningkat 0,59% dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: Rea

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *